 |
| gedung sate |
Salah satu icon Kota Bandung yang cukup terkenal adalah Gedung Sate. Selain sebagai pusat pemerintahan, Gedung Sate juga banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara karena keunikannya.
Apa sih keunikan dari Gedung Sate?
Jika diperhatikan, pada bagian atas gedung ini terdapat 6 tusuk sate. Mengapa harus 6 tusuk sate? Ternyata gedung yang dibangun pada tahun 1920 ini dibuat dengan biaya 6 juta Gulden pada zaman itu. Enam tusuk sate tersebut dijadikan sebagai simbol berapa banyak dana yang telah dikeluarkan untuk membuat bangunan nan megah itu.
Gedung Sate juga memiliki arsitektur yang sangat indah. Gaya arsitektur bangunannya secara keseluruhan dapat dikategorikan sebagai Rennaisance, jendelanya mengikuti gaya Moor Spanyol dan menaranya mengambil gaya pura Bali atau pagoda Thailand.
Perpaduan budaya yang membentuk Gedung Sate ini membuat gedung ini terlihat indah dan megah. Keindahan Gedung Sate ini bahkan membuat D. Ruhl, seorang arsitek Belanda mengatakan bahwa “Gedung Sate adalah bangunan terindah di Indonesia.”
Gedung Sate tak hanya memiliki keindahan bangunannya saja tetapi juga keindahan taman-taman di sekelilingnya. Facade Gedung Sate mengikuti sumbu poros Utara-Selatan yang dibangun menghadap Gunung Tangkuban Perahu di sebelah utara.
Tak jauh dari Gedung Sate, terdapat sebuah cafe yang tak kalah unik, yaitu Kopital. Kopital adalah salah satu cafe di bandung yang memiliki konsep cukup unik. Secara keseluruhan, café ini mengusung desain rustic modern dengan sentuhan Romawi Kuno.
Desain rustic modern bisa terlihat dari penggunaan jendela berukuran besar di bagian depan dan juga pemilihan batu bata ekspos. Di bagian dalamnya, Kopital menggunakan kursi-kursi kayu untuk mendukung konsep ini.
Sementara nuansa Romawi kuno terlihat dari jajaran alat perang yang di simpan pada bagian depan. Anda juga bisa menikmati nuansa Romawi ini dari beberapa gambar dan tulisan di tiap-tiap dinding yang ada di sana.
Bagi Anda yang menyukai bangunan dengan desain unik, Anda bisa mengunjungi Kopital setelah berkunjung ke Gedung Sate.
0 Komentar